Kita pasti menyadari bahwa dalam sebuah organisasi era ini kerap kali diisi oleh berbagai generasi berbeda dengan value dan karakter yang sangat berbeda. Value dan karakter yang berbeda ini menciptakan kesenjangan yang kerap kali menjadi konflik dan ketidakcocokan. Berikut adalah gambaran value dan karakter antar generasi.
1. Baby Boomers (lahir sekitar 1946-1964):
Generasi ini dikenal dengan semangat kerja keras, loyalitas, dan fokus pada stabilitas. Boomer dianggap kerap berseberangan dengan generasi muda, terutama generasi milenial dan generasi Z. Salah satu karakter yang menonjol dari baby boomer ialah sulit menerima kritik.
2. Generasi X (lahir sekitar 1965-1980):
Generasi ini dikenal dengan sifat mandiri, fleksibel, dan terbiasa bekerja dalam lingkungan yang dinamis. Kekurangan yang sering dikaitkan dengan Generasi X (Gen X) meliputi skeptisisme terhadap otoritas dan institusi, kurangnya keterlibatan dalam isu-isu sosial, kecenderungan untuk lebih individualis, dan potensi rentan terhadap stres dan depresi. Selain itu, Gen X juga sering dianggap memiliki sikap yang tidak terlalu peduli terhadap tren terkini dan perubahan sosial yang lebih besar.
3. Millennials (atau Generasi Y, lahir sekitar 1981-1996):
Generasi ini dikenal dengan kecintaannya pada teknologi, kreativitas, dan orientasi pada keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Faktanya, karena cara millenial diasuh, mereka cenderung mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, kegagalan, menerima dan belajar dari kesalahan, serta memiliki harapan yang realistis. Akuntabilitas, tanggung jawab, dan kemandirian pun menurun. Memiliki sifat yang labil. Ingin serba cepat. Suka bermain dan bereksplorasi.
4. Generasi Z (lahir sekitar 1997-2012):
Generasi ini dikenal dengan digital native, fokus pada inovasi, dan kecintaannya pada media sosial. Kekurangan Gen Z meliputi kecemasan, kurang fokus, cenderung membandingkan diri, kurang sabar, ketergantungan teknologi, dan masalah kesehatan mental. Selain itu kurangnya inisiatif, profesionalisme, dan kemampuan berkomunikasi yang kurang baik, serta kesulitan menerima umpan balik. Beberapa juga beranggapan bahwa mereka kurang memiliki komitmen dan kesulitan berbaur dengan budaya perusahaan.
5. Generasi Alpha (lahir sekitar 2013-sekarang):
Generasi ini dikenal sebagai generasi yang sepenuhnya tumbuh di era digital, dengan kemampuan adaptasi yang sangat tinggi terhadap perubahan. Salah satu kekurangannya adalah potensi rentang perhatian yang pendek dan kecenderungan untuk mencari kepuasan instan, yang dapat mengurangi kemampuan mereka untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan memakan waktu. Selain itu, individualisme dan kurangnya sosialisasi langsung dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam tim.
Kami Penyedia Jasa Training Capacity Building Pontianak percaya bahwa sebuah organisasi yang dapat bertumbuh besar pasti pernah mengalami tantangan komunikasi antar generasi ini. Mungkin saat ini perusahaan Anda sedang mengalami tantangan ini. Untuk itu, kami hadir membantu Anda.
Kehidupan berjalan dinamis, perubahan-perubahan akan terus terjadi setiap waktunya. Untuk dapat beradaptasi dalam setiap perubahan tersebut, memerlukan Individu yang siap untuk terus berkembang. Dengan program Capacity Building Pontianak ini, diharapkan setiap individu dapat lebih mudah beradaptasi secara mandiri.
Training Capacity Building di Pontianak ini merupakan perwujudan nyata dari usaha untuk melakukan aktualisasi diri. Sebuah proses mewujudkan diri versi terbaik dengan mengoptimalkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki. Setiap individu pasti memiliki kekuatan dan kemampuan yang bersumber dalam dirinya. Sayangnya lebih banyak orang tidak mampu dan merasa tidak yakin dengan kemampuannya sendiri.
Dalam sebuah team di organisasi, individu perlu memiliki 3 hal yang terpenting sebagai dasar saat proses pengembangan diri, yaitu: mereka ingin berubah, mereka harus berubah, dan mereka dapat berubah demi produktifitas dan kemajuan teamnya.
Training Capacity building Pontianak, bermula dari sebuah konsep paling dasar bahwa setiap anggota team dalam satu organisasi dapat meningkatkan kualitas dirinya sehingga menjadi unggul, baik dalam kehidupan pekerjaan / berorganisasi maupun kehidupan pribadi.
Sebagai team yang berprofesi di bidang Hipnoterapi sejak tahun 2006 lalu, kami berkomitmen memberikan layanan training capacity building Pontianak dengan berbasis pada keilmuan hipnoterapi dan NLP. Pada dasarnya program peningkatan kapasitas diri ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan (skill), perilaku (behaviour) serta sikap (attitude) dari Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi.
