LWZ6MWNdMaNcMqZ4MqN7Map7yTUfATofA6YbyaV=
Fixed Mindset - Mindset Untuk Para Pecundang



Fixed Mindset - Mindset Untuk Para Pecundang

Fixed Mindset - "Jika seseorang dapat, mengapa harus saya?" Lelucon ini sering dilemparkan oleh netizen di sosial media. Bila dibedah lebih jauh kembali, dibalik lelucon itu ada keyakinan yang mengendalikan diri untuk semakin berkembang dan hadapi rintangan.

Ya, dibandingkan berikan motivasi diri untuk maju terus, lebih bagus diam saja melihat keberhasilan seseorang. Dalam kata lain, berserah saat sebelum berlaga karena takut alami ketidakberhasilan. Orang yang berpikiran semacam ini umumnya punyai fixed mindset. Sama seperti yang tercantum pada buku Mindset dari Carol S. Dweck.

Fixed Mindset -  Mindset yang Akan Membawamu Pada Jurang Kehancuran
image: pexels.com

Apakah yang dimaksud dengan fixed mindset, ya? Kenapa mindset ini benar-benar memengaruhi kehidupan seorang manusia? Baik atau jelek, sich? Apa sudut pandang ini dapat diganti? Silahkan kita ulas semua selengkapnya di artikel ini!

Apakah yang dimaksud dengan fixed mindset?

Fixed mindset sebagai cara berpikiran mengenai kepandaian dan kemampuan diri kita sebagai suatu hal yang jelas. Maknanya tidak dapat diganti dari lahir sampai meninggal. Mindset ini benar-benar konsentrasi ke hasil dibanding proses.

Jadi sebuah usaha yang tidak datangkan hasil yang sama sesuai keinginan, dipandang percuma bahkan juga sebuah ketidakberhasilan.

Sebagai contoh, orang yang mempunyai mindset ini menyaksikan kehidupan olahragawan esports lalu berpikiran "nikmat ya dapat mendapatkan uang sekalian main games sepanjang hari. Gampang, asyik, sama sesuai hoby." Selanjutnya ia coba memperdalam sektor yang serupa, tetapi sesudah beberapa waktu rupanya hasil yang ia peroleh jauh dari keinginan. Ia memandang dianya tidak mempunyai talenta dan esports bukan sektor yang pas buatnya.

Pada realitanya olahragawan esports yang ia kagumi bahkan bisa saja sudah habiskan waktu tiga tahun untuk memperdalam sektornya. Alami beragam ketidakberhasilan dan mempertaruhkan beberapa hal. Fixed mindset tidak memandang proses ini sebagai poin penting dan melupakannya demikian saja.

Karakteristik orang dengan fixed mindset

Minimal ada 10 karakteristik yang dapat diketemukan dari orang yang fixed mindset. Berikut keterangan secara singkat:

1. Yakin dengan ide "talenta bawaan lahir"

Orang dengan fixed mindset benar-benar yakin dan percaya dengan ide "talenta sebagai atribut dari lahir:" Karenanya tidak ada yang dapat dilaksanakan untuk menggantinya.

Dibanding usaha keras lakukan suatu hal tanpa talenta, ia cenderung pilih tidak melakukan sama sekalipun.

2. Tiap orang mempunyai pekerjaannya masing-masing

Fixed mindset yakin jika tiap orang telah mempunyai pekerjaannya masing-masing. Tidak ada yang dapat menukarnya. Misalkan, kamu bekerja sebagai karyawan kantoran. Kamu yakin jika ini pekerjaanmu yang telah diputuskan dari dahulu dan tidak dapat diganti kembali.

Bahkan juga bila seseorang lakukan pekerjaanmu, kamu percaya mereka tidak bisa melakukan secara baik.

3. Menjauhi dari rintangan

Biasanya orang dengan fixed mindset selalu menjauhi rintangan karena bila tidak berhasil menyelesaikannya, cuma akan mengonfirmasi apa yang ia percaya-bahwa tidak seluruhnya orang dapat lakukan hal sama.

Ia pun tidak sukai dikasih kritik saat kerjakan suatu hal.sebuah hal. Toleran rendah pada ketidakberhasilan otomatis menampik peluang untuk tidak berhasil.

4. Konsentrasi di hasil

Sama seperti yang disebut awalnya, orang yang mempunyai fixed mindset lebih mengutamakan hasil dibanding proses. Maknanya hasil bagus jauh lebih bagus dibanding usaha yang keras untuk memperoleh hasilnya.

Pada realitanya, hasil benar-benar bergantung dari usaha yang sudah dilakukan saat berproses.

5. Tidak usaha optimal

Saat orang dengan fixed mindset telah yakin jika ia tidak dapat lakukan suatu hal, umumnya ia tidak usaha dengan optimal. Mengakibatkan kerjanya tidak sebagus apa yang diharap.

6. Mempersalahkan personalitas

Saat tidak berhasil kerjakan suatu hal, orang yang mempunyai fixed mindset umumnya mempersalahkan pribadinya sendiri dibanding factor external. Ia berpikiran jika dirinya memanglah tidak pintar dalam sektor itu.

Walau realitanya sektor itu memang lebih susah dari yang dipikir awalnya dan saat tidak berhasil juga bisa dimengerti.

7. Tidak berminat untuk meningkatkan kemampuan

Fixed mindset tidak mempunyai minat untuk meningkatkan kekuatannya. Walau ini penting untuk dirinya. Ia tidak mendadak membuat sasaran yang perlu diraih untuk tingkatkan kapabilitasnya.

8. Tidak belajar dari kekeliruan

Karakteristik selanjutnya dari orang dengan fixed mindset ialah ia tidak ingin belajar dari kekeliruan sendiri atau lakukan penilaian. Dibanding penilaian, ia lebih suka mempersalahkan seseorang atas kekurangan yang ia punyai.

9. Talenta is important!

Untuk orang yang mempunyai fixed mindset, talenta ialah segala hal di dalam meraih arah apa saja. Karena itulah cuma konsentrasi pada talentanya sendiri tanpa mempedulikan proses yang perlu dilalui.

Contoh riil fixed mindset

Nokia

Nokia adalah perusahaan tehnologi yang pernah jadi raja dan juara. Semenjak awalnya tahun 2000 sampai 2010-an, produk smartphone Nokia tersebar di penjuru dunia dan digunakan juta-an orang.

Sepanjang satu dasawarsa, sedikit pengembangan besar yang sudah dilakukan oleh Nokia. Apple Google menyaksikan ini sebagai kesempatan. Hasilnya di tahun 2007, Steve Jobs memperkenalkan iPhone angkatan pertama sebagai "smartphone" yang lain dari Nokia Blackberry.

Setahun selanjutnya, gantian Google yang membuat inovasi dengan mengeluarkan mekanisme operasi Android. Walau waktu itu Android belum terlampau terkenal. Setelah 2010, Android pelan-pelan ada ke atas.

Perusahaan yang lain jadi kompetitor Nokia berlomba keluarkan handphone android, sementara Nokia sendiri malah menampik memakai mekanisme operasi dari Google itu.

Walau waktu itu tren handphone telah berkembang cukup cepat, Nokia masih optimis dengan kwalitasnya. Siapa kira, sudut pandang ini malah membuat Nokia makin ketinggalan sampai pada akhirnya tutup di tahun 2012.

FJB Kaskus

Kaskus The Largest Indonesian Community. Kamu pernah membaca atau mendapati jargon itu di internet? Yap, di dasawarsa pertama era ke-20 Kaskus pernah jadi tempat untuk juta-an warga Indonesia untuk berhubungan.

Kaskus lalu sediakan "Komunitas Jual Membeli (FJB)" sebagai pasar online untuk anggotanya. Awalannya, FJB Kaskus benar-benar populer dan dipakai oleh beberapa orang. Bahkan juga Tokopedia pernah lakukan uji-coba di FJB Kaskus.

Tetapi Kaskus tidak lakukan pengembangan dalam mekanisme pembayaran yang memercayakan rekening bersama "rekber" sampai pada akhirnya ada kasus penipuan oleh salah satunya rekber-nya.

Mulai sejak itu karisma FJB semakin menurun sampai akhirnya diganti oleh e-commerce lain seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan lain-lain.

Imbas dari Fixed Mindset

Fixed Mindset benar-benar batasi diri kita. Keyakinan tidak sanggup kerjakan suatu hal dapat berpengaruh dalam jumlah usaha yang dikeluarkan untuk capai satu arah. Argumennya simpel saja, karena dalam pemikiran telah ada hati usaha itu percuma saja.

Pada akhirannya hasil yang didapat juga tidak sesuai keinginan-diri sendiri atau seseorang. Ini selanjutnya perkuat asumsi jika maksudnya memang terlampau susah diraih.

Seperti lingkaran setan yang susah dijumpai mana awalnya dan pada akhirnya. Ringkasan yang didapatkan selanjutnya ialah tidak ada kemampuan yang dapat dipertingkat dan pembatas di antara apa yang dapat dilaksanakan sama yang tidak dapat dilaksanakan makin terang kelihatan.

Orang dengan fixed mindset takut untuk ambil resiko karena ia takut hadapi ketidakberhasilan. Walau ketidakberhasilan menjadi pengalaman yang paling bernilai serta jadi cara penting ke arah keberhasilan.

Fixed mindset menghalangi kreasi karena tidak ada kemauan untuk coba hal yang baru dalam pecahkan permasalahan. Bila dihubungkan dengan proses pelajari suatu hal, fixed mindset sebagai lawan yang susah dikalahkan. Karena mindset yang ini membuat belajar jadi proses yang menjemukan dan penuh penekanan.

Di lain sisi fixed mindset tingkatkan kekuatiran pada pemikiran orang lain. Orang dengan sudut pandang ini berpikiran jika seseorang cuma mempedulikan perolehan tanpa menyaksikan prosesnya sama sekalipun.

Dengan begitu, penekanan menjadi prima makin besar untuk jaga rekam jejak diri. Ujungnya memengaruhi kesehatan psikis.

Kelebihan dan kekurangan fixed mindset

Fixed mindset, walau disebutkan tidak bagus untuk perubahan diri dan profesi, masih tetap mempunyai segi baik dan jelek. Walau bila dibanding, segi bagusnya malah semakin sedikit.

Kelebihan

Sense of belonging

Orang dengan fixed mindset bisa secara mudah mendapati "zone" nya sendiri dalam beragam keadaan. Kemungkinan kondisinya tidak menarik tetapi ia tetap lakukan peranan yang telah diberi sebagus mungkin.

Karena mindset ini dan ada penekanan waktu, ia akan lakukan apa saja untuk capai arah periode pendeknya.

Tugas jadi lebih gampang

Mindset yang ini bisa juga membuat seorang stop berasa cemas mengenai beberapa ide inovatif dan hal-hal lain di luar kerjanya. Maknanya tidak memerlukan proses mengira-ngira suatu hal yang dapat memperlama proses capai arah.

Tidak ada menghabiskan waktu untuk lakukan beragam jenis eksperimen untuk mendapati jalan yang lebih efisien. Semua jelas sudah dan tugas jadi lebih gampang karena telah ada jalurnya sendiri.

Orang dengan mindset ini juga usaha untuk menghindar kekeliruan. Khususnya yang membuat mereka keluar jalur-meski disebabkan karena factor external sekalinya.

Memiliki kambing hitam untuk dituding

Umumnya, bila seorang lakukan kekeliruan karena itu ia akan berintropeksi dan coba melakukan perbaikan. Orang dengan fixed mindset sedikit berlainan. Ucapkanlah ia sedang bekerja dan lakukan kekeliruan, kekeliruan tersebut-menurutnya-disebabkan karena kerjanya terlampau susah.

Bahkan juga bila ada yang keliru dengan hidupnya, ia akan memandang seseorang sebagai pemicunya.

Tidak ambil resiko yang kemungkinan membuat tidak berhasil

Tidak ada kata tidak berhasil dalam kamus fixed mindset karena mereka selalu menghindariinya. Karena fixed mindset selalu memutuskan terlebih dahulu apa yang hendak dilaksanakan dan bertahan dengan cara yang aman.

Untuk mendapati orang dengan fixed mindset di lingkungan warga dapat dilaksanakan dengan benar-benar gampang. Masalahnya ia condong merendahkan seseorang saat berbicara.

Kekurangan

Dibalik keunggulannya, ada bahaya yang siap mendekati beberapa orang dengan fixed mindset.

Tidak bisa menyesuaikan bahkan juga saat ada pada kondisi yang menakutkan

Karena mereka telah memutuskan apa yang hendak dilaksanakan, sudut pandang mereka tidak dapat diganti sama sekalipun. Saat suatu hal yang di luar sangkaan terjadi, mereka akan kesusahan untuk menyesuaikan.

Tidak bisa mengganti perlakuan, gagasan, dan penglihatan

Mereka tidak segera dapat mengganti gagasan karena hanya akhir yang lain atas sesuatu yang telah mereka targetkan. Karena awalnya mereka telah putuskan apa yang hendak terkuasai dan ini tidak bisa diganti sama sekalipun.

Bila mereka harus mengganti perlakuan, gagasan, dan penglihatan sama juga menghancurkan semua usaha yang telah dilaksanakan. Menjadi lebih baik masih tetap berdasar pada gagasan awalnya, bahkan juga bila gagasan itu punyai resiko negatif.

Kemungkinan besar tidak ada mimpi yang dapat diraih

Mempunyai mimpi itu wajib, tetapi bangun dan coba mencapainya lebih penting. Di tengah-tengah perjalanan raih mimpi itu, ada banyak halangan yang perlu dilalui. Untuk orang dengan fixed mindset, ini ialah suatu hal yang susah dilaksanakan.

Tanpa kemauan untuk berbeda dan menyesuaikan, hal yang hendak didapat oleh mereka cuma kekesalan tiada henti karena banyak yang tidak searah dengan keinginan.

Sebagai contoh, kamu ingin beli sebuah mobil dengan cara menabung 1/2 dari penghasilanmu. Mendadak kamu harus stop bekerja dan penghasilan jadi tidak konstan kembali. Lantas kamu jadi tidak perduli dengan mimpi beli mobil barusan karena suatu hal yang di luar keinginan terjadi.

Bila terus semacam ini, kurang lebih kapan kamu akan capai mimpimu?

Tidak bisa ketahui kekuatan optimal

Bila mempunyai fixed mindset, kamu kemungkinan tidak bisa ketahui kekuatan optimal diri kamu sendiri. Karena demikian kamu terjerat dengan kepercayaan yang mengendalikan diri, kamu mulai yakin jika tidak ada yang bisa kamu lakukan.

Cara mengganti fixed mindset jadi growth mindset

Bila kamu tidak belajar memakai sepeda saat kecil, apa kemungkinan buatmu belajar dalam umur 30 tahun? Sudah pasti mungkin. Bila kamu selalu berasa tidak optimis di sekolah, apa di kuliah kamu terus akan semacam itu? Sudah pasti tidak.

Peralihan dapat terjadi dalam soal apa, terhitung mengganti fixed mindset jadi growth mindset. Untuk merealisasikannya tentu perlu waktu lama karena sudut pandang ini telah mengakar dalam diri kamu.

Bukan permasalahan, kan? Yang terang kamu telah memiliki kemauan untuk berbeda dan mengawali langkah awalnya. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu kerjakan untuk menggantinya:

Pakai kemampuan sugesti

Sugesti menjadi awalnya untuk mengganti fixed mindset jadi growth mindset. Bagamana juga, kendala paling besar fixed mindset ialah keyakinan jika talenta dan kapabilitas sebagai bawaan lahir. Tanpa sugesti yang kuat, keyakinan ini tidak bisa ditiadakan.

Maka bila kamu ingin mulai berbeda, lakukan dari saat ini untuk memberi sugesti pada diri kita jika tidak apa coba hal yang baru, tidak berhasil juga bukan sebuah kekeliruan, atau hasil tidak selamanya sesuai keinginan.

Buat arah saat pelajari suatu hal

Saat seorang konsentrasi pelajari suatu hal, umumnya semakin lebih konsentrasi ke proses belajar bukan perform. Oleh karena itu penting selalu untuk menilai diri saat belajar supaya kamu jadi tahu seberapa jauh perubahan yang telah kamu kerjakan.

Belajar dari ketidakberhasilan

Selalu ingat jika kamu dapat belajar dari sebuah ketidakberhasilan karena di belakangnya ada selalu peluang untuk berkembang. Dalami apa yang membuat kamu tidak berhasil, apa yang kurang, apa yang tidak kamu kerjakan awalnya, lalu buat gagasan untuk menyelesaikannya.

Stabil dan fleksibel

Proses mengganti mindset yang panjang menuntut kegigihan dan kesabaran yang besar. Stabil dengan arah awalnya sekalian terus usaha menyesuaikan dengan semua peralihan yang terjadi di sekelilingmu.

Nach jadi jelas sudah ya saat ini kenapa kamu harus mengganti fixed mindset jadi growth mindset. Terima kasih sudah baca artikel ini, sampai jumpa di artikel seterusnya, ya!


Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.
Contact Us via Whatsapp